TUGAS KE-1
PENGERTIAN
HUBUNGAN
INTERNASIONAL
SUKMIKA MARDALENA
1101111494
PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL-KELAS A
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2012
PENDAHULUAN
Dewasa
ini perkembangan Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia berkembang dengan pesat, hal tersebut dapat
dilihat melalui banyaknya perguruan tinggi negri, maupun swasta yang memiliki
jurusan tersebut. Ilmu Hubungan Internasional dapat dikatakan sebagai kajian
yang merupakan konsep awal pembentukan hubungan internasional sampai sekarang
digunakan dalam ilmu pengetahuan.
Namun
pada paper ini Penulis hanya berfokus pada beberapa hal yaitunya pengertian
dari hubungan internasional, lingkup kajian serta aktor dan sistem
internasional. Dimana dalam pembuatannya Penulis menggunakan berbagai sumber
seperti buku-buku, internet dan lain lain yang relevan dengan judul di atas.
DEFINISI HUBUNGAN INTERNASIONAL
Terdapat berbagai
macam pendapat mengenai hubungan internasional. Beberapa di antaranya :
1.
Schwarzenberger :
Ilmu Hubungan Internasional adalah bagian dari sosiologi yang khusus mempelajari
masyarakat internasional, jadi IHI dalam arti umum tidak hanya mencakup
unsur-unsur politik saja, tetapi mencakup unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya,
hankam dan sebagainya[1]
2. Hoffman : Hubungan Internasional adalah
sebagai studi tentang interaksi antar beberapa aktor yang berpartisipasi dalam
politik internasional, yang meliputi negara-negara, organisasi internasional,
organisasi non-pemerintah.[2]
Dari berbagai pendapat di atas Penulis dapat menarik kesimpulan bahwasannya
hubungan internasional itu merupakan ilmu atau studi yang mempelajari bagaimana
hubungan antar sesama aktor-aktor dalam hubungan internasional dalam berbagai
aspek seperti aspek politik, sosial, budaya, hankam atau aspek aspek lainnya.
LINGKUP KAJIAN HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Ruang lingkup kajian hubungan
internasional bersifat relative karna terus berubah seiring perkembangan zaman.
Dengan menggunakan perspektif dominasi peran negara dalam hubungan
internasional, Karl W. Deutsch (dalam Mas’oed, 1994) mengidentifikasi
setidaknya 12 isu yang menjadi ruang lingkup studi hubungan internasional,
yaitu: (1) Bangsa dan dunia; (2) Proses transnasional dan interdependensi
internasional; (3)Perang dan damai; (4)Kekuatan dan kelemahan; (5)Politik
Internasional dan masyarakat internasional; (6) Kependudukan versus pangan,
sumber daya alam dan lingkungan; (7) Kemakmuran dan kemiskinan; (8) Kebebasan
dan penindasan; (9) Persepsi dan ilusi; (10) Aktivitas dan apati; (11) Revolusi
dan stabilitas; dan (12) Identitas dan transformasi.
Sedangkan menurut Coulumbis dan
Wolfe (1981) , fenomena-fenomena yang merupakan ruang lingkup hubungan
internasional diantaranya perang, konferensi internasional, diplomasi,
spionase, olimpiade, perdagangan, bantuan luar negeri, imigrasi, pariwisata,
pembajakan, penyakit menular, revolusi kekerasan. Sebagai fenomena sosial,
ruang lingkup hubungan internasional sangat jamak, alias tidak berurusan dengan
masalah-masalah politik saja. Namun seiring perkembangan zaman ruang lingkup
hubungan internasional juga berkembang yaitu menyangkut masalah-masalah
lingkungan hidup, hak asasi manusia, alih teknologi, kebudayaan, kerjasama,
keamanan dan kejahatan internasional.
Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa makna dari hubungan internasional sangat luas, begitu pula
dengan ruang lingkup hubungan internasional yang tidak saja terpaku kepada
hubungan politik saja,tetapi juga kepada hukum, sosial, ekonomi dan budaya.
Dengan kata lain ilmu hubungan internasional merupakan ilmu sosial yang
mempunyai cakupan yang luas.
AKTOR DAN SISTEM
INTERNASIONAL
Dalam kajian hubungan internasional, aktor-aktor
yang berperan dalam sistem internasional dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian :
1.
Aktor Supra Nasional :
adalah aktor
yang bentuk kekuasaannya melebihi kekuasaan yang dimiliki negara. Contoh :
PBB, Uni Eropa, NATO dll.
2.
Aktor
Negara :
adalah aktor yang paling dominan dalam memainkan
perannya dalam sistem internasional. Aktor
negara : Indonesia, Malaysia, Amerika
dll. (semua negara)
3.
Aktor Sub-Negara
terdiri
dari: NGOs, INGOs, MNCs/ TNCs,
Individual, Ethnic & national Liberation Organization, Terroris, Pergerakan
keagamaan, partai politik, kelompok-kelompok kepentingan dan LSM. [3]
Sistem internasional sifatnya lebih
kompleks, yang merupakan serangkaian interaksi yang terdiri dari
negara-negara. Sebagai sebuah sistem, unsur-unsur dari negara-negara tersebut
saling berinteraksi dan berkomunikasi sehingga terbentuk yang disebut dengan
sistem internasional. Di dalam lingkungan internasional terdapat banyak
jenis-jenis pelaku seperti negara-negara yang jumlahnya sangat banyak. Oleh
karena itu bisa dikatakan bahwa antara aktor-aktor hubungan internasional
dengan sistem internasional adalah saling berkaitan.
KESIMPULAN
Terjadinya
hubungan internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling
ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat
internasional sehingga tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri
terhadap dunia luar.
Selain itu alasan utama mengapa kita
mempelajari HI adalah adanya fakta bahwa seluruh penduduk dunia terpisah dalam
negara-negara yang merdeka. Secara bersama sama negara-negara tersebut menjalin
hubungan dalam bentuk system internasional yang pada kahirnya menjadi system
global.
Hubungan internasional berawal dari
kontak dan interaksi di antara negara- negara di dunia, terutama dalam masalah
politik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, isu-isu internasional
mengalami perkembangan. Negara ataupun aktor non-negara mulai menunjukkan ketertarikannya
akan isu-isu internasional di luar isu politik, seperti isu ekonomi, lingkungan
hidup, sosial dan kebudayaan. Dengan kata lain studi tentang hubungan
internasional banyak diartikan sebagai suatu studi tentang interaksi antar
aktor yang melewati batas-batas negara.
Untuk itu dalam menjalin hubungan yang
bersifat global tersebut dibituhkan aktor-aktor atau pelaku hubungan
internasional yang memang kompeten dibidangnya demi mewujudkan terselenggaranya
tujuan dari hubungan internasional.
REFERENSI
Perwira,Anak
Agung Banyu.2005.Pengantar Ilmu Hubungan
Internasional.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sitepu, P. Anthonius. 2011. Studi Hubungan
Internasional. Jakarta: Graha Ilmu
Macnamara, Jim. Strategi
Public Relation. Penerbit Erlangga
Jusuf, Suffri. 1989. Hubungan
Internasional dan Politik Luar Negri. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
http://dwgdsudikamangku.wordpress.com/ (di akses tanggal 24 September 2012, 18:26
WIB)
http://www.gudangmateri.com/2011/01/aktor-hubungan-internasional.html (di akses tanggal 24 September 2012,
18:26 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar