TUGAS KE-2
PERKEMBANGAN
STUDI
HUBUNGAN
INTERNASIONAL
SUKMIKA MARDALENA
1101111494
PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL-KELAS A
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2012
PENDAHULUAN
Dewasa ini perkembangan Ilmu Hubungan Internasional di
Indonesia berkembang dengan pesat, hal
tersebut dapat dilihat melalui banyaknya perguruan tinggi negri, maupun swasta
yang memiliki jurusan tersebut. Ilmu Hubungan Internasional dapat dikatakan
sebagai kajian yang merupakan konsep awal pembentukan hubungan internasional
sampai sekarang digunakan dalam ilmu pengetahuan. Kemajuan Hubungan
Internasional tersebut tentu tidak lepas dari sejarah yang telah membentuk
Hubungan Internasional itu sendiri.
Oleh sebab itu sejarah dan perkembangan Hubungan Internasional
merupakan hal yang sangat menarik untuk dibahas serta dianalisa. Paper ini akan
mencoba untuk memaparkan mengenai sejarah perkembangan Ilmu Hubungan
Internasional itu sendiri, beserta tingkat dan unit analisisnya. Dimana dalam
pembuatannya Penulis menggunakan berbagai sumber seperti buku-buku, internet
dan lain lain yang relevan dengan judul di atas.
PEMBAHASAN
1.
Sejarah
Hubungan Internasional
Hubungan
internasional berawal ketika sistem negara modern mulai dikembangkan, yaitu
pada tahun 1968 di Perjanjian Perdamaian Westphalia, yang mengakhiri perang 30
tahun di eropa. Westphalia
membentuk konsep legal tentang kedaulatan, yang pada dasarnya berarti bahwa
para penguasa, atau kedaulatan-kedaulatan yang sah tidak akan mengakui
pihak-pihak lain yang memiliki kedudukan yang sama secara internal dalam
batas-batas kedaulatan wilayah yang sama.
Keharusan adanya hubungan internasional
mulai dirasakan pada awal perang dunia I pada tahun 1914-1918. Terjadinya
perang pada masa itu membuat negara-negara dunia untuk dapat menjalin kerjasama dan menjaga
perdamaian. Sebelum Perang Dunia I, pembahasan
hubungan internasional dimasukan dalam Fakultas sejarah, hukum dan filsafat.
Hingga akhirnya pada abad 20 suatu
bidang studi yang terorganisasi dan dimasukkan dalam kurikulum beberapa
universitas di Amerika Serikat, yaitu bidang studi Hubungan Internasional. Pada tahun 1919, hubungan internasional mulai dilembagakan
sebagai jurusan politik internasional di Universitas Wales di kota
Aberystwythes. Dari sinilah perkembangan hubungan internasional mengawali
perjalanannya sebagai ilmu.
Banyak terjadi
perdebatan sejak hubungan internasional menjadi subjek akademik pada Perang
Dunia I. Salah satunya adalah antara Liberalisme Utopia dan Realisme. Era
Liberalisme Utopia tidak bertahan lama karena perkembangan kebijakan Nazi
Jerman dan Imprealisme Jepang tahun 1930 yang mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan perdamaian dunia. Setelah Perang Dunia II berakhir muncul
generasi baru dengan paradigma Realis yang mendominasi teorisasi hubungan
internasional selama kurang lebih dua dasawarsa, merupakan wujud dari upaya
mengembangkan pendekatan teoritis yang sekaligus bisa menjelaskan prilaku
negara dalam hubungan internasional yang dapat memberikan kerangka dasar bagi
para negarawan dalam membuat keputusan. Pemikiran realis ini muncul dan
berkembang tahun 1950-an dengan tujuan untuk menciptakan kesamaan dan
perdamaian dunia serta menghilangkan sisa-sisa pemikiran idealis yang dikenal
Teori Diplomasi Wilsonian. Menurut Wilson, cara untuk menciptakan
perdamaian dan mencegah terjadinya kembali perang antarnegara besar adalah
dengan membentuk kondisi dunia yang safe
for democracy (Vasques, 1996).
Sejak berakhirnya perang dingin, studi hubungan
internasional di hampir semua
universitas terkemuka di dunia, termasuk Indonesia, melakukan reorientasi,
redefinisi dan reformulasi keberadaan studi hubungan internasional sebagai
disiplin.
2.
Tingkat Analisis
dan Unit Analisis Hubungan Internasional
Tingkat analisis adalah cara untuk mengamati sistem
internasional dalam hubungan internasional. Dan sebagai sebuah disiplin ilmu, ilmu Hubungan
Internasional dituntut untuk mampu mendeskripsikan, menjelaskan dan meramalkan
fenomena internasional yang terjadi di dunia.Untuk mampu melakukan hal-hal
tersebut, ilmuwan HI dituntut untuk mampu memberikan analisa yang tajam dan
tepat, dimana salah satu kunci keberhasilannya adalah ketepatan menentukan
tingkat analisa (level of analysis) yang akan digunakan dalam memahami fenomena
sosial internasional yang terjadi.
Dalam pembagian tingkat analisa terdapat
banyak pendapat dari para ahli yang
berbeda beda. Salah satunya yaitu Mochhtar Mas’oed membaginya menjadi lima
tingkat analisa, yaitu :
1. Perilaku individu: fokus penelaahan adalah sikap dan perilaku tokoh-tokoh utama pembuat keputusan, seperti kepala pemerintahan, manteri luar negeri, penasehat militer dan lain-lain.
2. Prilaku kelompok: yang menjadi fokus utama adalah mempelajari perilaku kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi yang terlibat di dalam hubungan internasional.
3. Negara-bangsa: penelaahan difokuskan pada proses pembuatan keputusan tentang hubungan interasional, yaitu politik luar negeri, oleh suatu negara-bangsa sebagai satu kesatuan yang utuh.
4. Pengelompokan negara: asumsinya adalah seringkali negara-bangsa tidak bertindak sendiri-sendiri melainkan sebagai sebuah kelompok.
1. Perilaku individu: fokus penelaahan adalah sikap dan perilaku tokoh-tokoh utama pembuat keputusan, seperti kepala pemerintahan, manteri luar negeri, penasehat militer dan lain-lain.
2. Prilaku kelompok: yang menjadi fokus utama adalah mempelajari perilaku kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi yang terlibat di dalam hubungan internasional.
3. Negara-bangsa: penelaahan difokuskan pada proses pembuatan keputusan tentang hubungan interasional, yaitu politik luar negeri, oleh suatu negara-bangsa sebagai satu kesatuan yang utuh.
4. Pengelompokan negara: asumsinya adalah seringkali negara-bangsa tidak bertindak sendiri-sendiri melainkan sebagai sebuah kelompok.
5.
Sistem internasional: fokus kajiannya adalah sistem internasional itu sendiri.
Asumsinya adalah perubahan atau dinamika di dalam sistem internasional
menentukan perilaku aktor-aktor HI.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan
sejalan dengan penentuan tingkat analisa yaitu penentuan unit analisa dan unit
eksplanasi. Unit analisa adalah obyek yang perilakunya akan dianalisa atau
disebut juga dengan variabel dependen. Sementara unit eksplanasi adalah obyek
yang mempengaruhi perilaku unit analisa yang akan digunakan atau disebut juga
sebagai variabel independen. Dengan demikian, dalam melakukan penganalisaan
masalah, unit analisa dan unit eksplanasi saling terkait
KESIMPULAN
Keberadaan studi Hubungan
Internasional saat ini tidak terlepas dari sejarah perkembangan hubungan
internasional itu sendiri yang dimulai sejak Perang dunia I pada tahun
1914-1918 yang mengakibatkan banyak korban yang berjatuhan, menimbulkan dampak
tersendiri bagi masyarakatnya serta adanya perjanjian Westphalia yang membentuk
konsep legal tentang kedaulatan. Hingga
pada akhirnya setiap negara menyadari akan perlunya menjalin hubungan
internasional agar tidak lagi terjadi perang dan mneciptakan dunia yang damai.
Meskipun pada
awalnya terjadi banyak perdebatan, namun
sejak tahun
1919, hubungan internasional mulai dilembagakan sebagai jurusan politik
internasional di Universitas Wales di kota Aberystwythes. Dari sinilah
perkembangan hubungan internasional mengawali perjalanannya sebagai ilmu.
Tingkat analisa memiliki peranan penting
di dalam di dalam kajian ilmu Hubungan Internasional karena dapat membantu
untuk memfokuskan analisa masalah (fenomena) dan menghindari terjadinya
kesalahan metodologis. Dalam penentuan tingkat analisa, ada dua hal yang perlu
diperhatikan yaitu penentuan unit eksplanasi dan unit analisa. Unit eksplanasi
dan unit analisa saling berhubungan dalam tiga model yaitu, model korelasionis,
reduksionis dan induksionis.
REFERENSI
Perwira,Anak
Agung Banyu.2005.Pengantar Ilmu Hubungan
Internasional.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Jusuf, Suffri.
1989. Hubungan Internasional dan Politik
Luar Negri. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Sitepu, P. Anthonius.
2011. Studi Hubungan Internasional. Jakarta: Graha Ilmu
http://www.gudangmateri.com/2011/02/tingkat-analisis-hubungan-internasional.html
(di akses tanggal 1 Oktober 2012 pukul 18:18 WIB)
http://sospol.pendidikanriau.com/
(di akses tanggal 1 Oktober 2012 pukul 18:18 WIB)
http://anzalfitrov.blogspot.com/
(di akses tanggal 1 Oktober 2012 pukul 18:18 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar